Created by :
WAHYUDI, FIRMAN ( 2105109618 )
WAHYUDI, FIRMAN ( 2105109618 )
Injection molding adalah metode material thermoplastik dimana material yang meleleh karena pemanasan di injeksikan oleh plunger melalui nozzle mesin ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air dimana material plastic tersebut akan menjadi dingin dan mengeras sehingga bisa dikeluarkan dari cetakan dengan mudah.
o Meskipun
banyak variasi dari proses dasar ini, 90 persen injection molding
adalah memproses material thermoplastik. Injection molding mengambil
porsi sepertiga dari keseluruhan resin yang dikonsumsi dalam pemrosesan
thermoplastik. Sekarang ini bisa dipastikan bahwa setiap kantor,
kendaraan, rumah tangga, pabrik terdapat barang-barang dari plastik yang
dibuat dengan cara injection molding, contoh misalnya :
o Alat-alat
rumah tangga seperti waskom, ember, gayung, gantungan baju, sisir,
sealpack, segel gas elpiji, outsole sepatu, krat botol, pallet, roda
furniture, dll
outsole sepatu, variasi warna outsole sepatu,
outsole sepatu, variasi warna outsole sepatu,
o Component
peralatan rumah (home appliances) seperti : rice cooker, blender, kipas
angin, kulkas, mesin cuci, tape radio, VCD Player, dll.
o Component
packaging seperti tutup botol air minum, tutup gallon, tutup gallon
anti tumpah, preform PET di inject sebelum ditiup menggunakan mesin tiup
tekanan tinggi untuk dibuat botol atau toples atau gallon air minum,
o Component pesawat telepon, handphone, seperti casingnya, sarung pengaman handphone, keypad, dll
o Component computer seperti casing notebook, printer, keyboard, casing moniltor, casing LCD, dll.
Component untuk mobil seperti lampu sorot, lampu sen, dashboard, handle pintu, roda gigi, termasuk component untuk motor seperti helm, sparkboard road sepeda motor, dan masih banyak lagi lainnya.
Component untuk mobil seperti lampu sorot, lampu sen, dashboard, handle pintu, roda gigi, termasuk component untuk motor seperti helm, sparkboard road sepeda motor, dan masih banyak lagi lainnya.
Proses
Termoplastik dalam bentuk butiran atau bubuk ditampung dalam sebuah hopper kemudian turun ke dalam barrel
secara otomatis (karena gaya gravitasi) dimana ia dilelehkan oleh
pemanas yang terdapat di dinding barrel dan oleh gesekan akibat
perputaran sekrup injeksi. Plastik yang sudah meleleh diinjeksikan oleh
sekrup injeksi (yang juga berfungsi sebagai plunger) melalui nozzle
ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air. Produk yang sudah dingin
dan mengeras dikeluarkan dari cetakan oleh pendorong hidrolik yang
tertanam dalam rumah cetakan selanjutnya diambil oleh manusia atau
menggunakan robot
Pada saat proses pendinginan produk secara bersamaan di dalam barrel
terjadi proses pelelehan plastik sehingga begitu produk dikeluarkan dari
cetakan dan cetakan menutup, plastik leleh bisa langsung diinjeksikan.
Sumber :
Alat-alat pendukung yang biasa dipakai untuk memproduksi suatu barang plastik,
antara lain sebagai berikut :
antara lain sebagai berikut :
- Mesin Injeksi Molding
- Molding atau disebut juga cetakan / matras.
- Cooling
Tower (alat pendingin air dimana suhu-nya tidak terlalu dingin) dipakai
untuk mendinginkan oil mesin injeksi dan molding.
- Water
Chiller (alat pendingin air dimana suhunya bisa lebih dingin dari
cooling tower dan bisa diset sesuai dengan yang dikehendaki) alat ini
umumnya dipakai untuk mendinginkan molding, dengan cycletime yang
pendek, sehingga hasil produksi bisa lebih banyak.
Chiller
Salah satu mesin pendingin yang kondensornya menggunakan pendingin kipas (exhaust fan) chiller jenis ini disebut air cooled water chiller. bisa juga kondensornya menggunakan pendingin air (water) atau disebut water cooled water chiller.
Salah satu mesin pendingin yang kondensornya menggunakan pendingin kipas (exhaust fan) chiller jenis ini disebut air cooled water chiller. bisa juga kondensornya menggunakan pendingin air (water) atau disebut water cooled water chiller.
- Hopper Dryer (Alat pengering bahan plastik) selain sebagai wadah / penampung bahan / hopper, alat ini bisa berfungsi sebagai alat pengering bahan plasik, terutama bahan PS, ABS, AS, PC, PET, dll. untuk bahan jenis PP atau PE agak jarang dikeringkan dengan hopper, karena bahan jenis ini tidak menyerap air. Didalam hopper biasanya dipakaikan hopper magnet supaya jika didalam hopper ada logam / kawat / paku / benda logam lainnya bisa tertangkap oleh magnet. sehingga tidak masuk ke barrel mesin. Biasanya logam ditemukan ketika menggunakan bahan gilingan / bahan recycle.
Hopper Dryer
Alat pengering mesin, terutama untuk mengeringkan bahan PS, AS, ABS, PC, PET, Nylon, dll.
- Range ukuran untuk mesin pengering ini ada : 25kg, 50kg, 100kg, 150kg, 200kg umum dipakai.
- Autolader
(Alat penyedot bahan) digunakan untuk mengganti tenaga manusia dalam
mengisi bahan ke hopper. Alat ini bekerja secara otomatis ketika bahan
dihopper kosong, alat ini akan bekerja mengisi bahan ke hopper. Sehingga
tidak terjadi kehabisan bahan saat produksi. Dan dengan alat ini
setidaknya dapat mengurangi rejek produksi karena disebabkan oleh
kehabisan bahan. Supaya durasi pengisian bahan berlangsung lama,
biasanya alat ini digabungkan dengan penampung bahan (material storage
tank) tanki ini dipasang disamping mesin. ada kapasitas 100kg, 200kg,
bahkan 500kg. biasa disesuaikan dengan kebutuhan.
Autoloader
- Proportional Valve (PV) digunakan untuk mencampur bahan plastik
orisinil dengan sedikit bahan recycle. dimana rasio pencampurannya bisa
ditentukan / disetting. biasanya pencampuran bahan recycle tidak terlalu
banyak. karena jika terlalu banyak, kwalitas hasil produksinya jelek,
gampang pecah, warnanya tidak cerah.
- Crusher / Granulator atau disebut juga mesin penghancur plastik.
alat ini dipakai untuk menghancurkan plastik yang cacat / rejek,
sehingga bisa didaur ulang kembali. Kapasitas atau besarnya mesin
giling ditentukan berapa besar produk yang akan dihancurkan. semakin
besar dan semakin besar volume produksinya, maka mesin gilingnya akan
lebih bsar. jika hanya memproduksi tutup gallon isi ulang, mesin giling
kapasitas 5HP/3.7kW 130~200kg/jam sudah cukup.
- Mixer atau mesin pengaduk bahan. Untuk memberi warna supaya hasil
produksinya bagus, sebelum dimasukkan ke hopper, bahan plastik harus
diaduk dengan menggunakan mixer / mesin pengaduk bahan. mesin pengaduk
bahan ada beberapa tipe dalam bahasa Inggeris-nya disebut : 1. Vertical
Mixer (range kapasitas aduknya 25kg, 50kg, 100kg, 150kg, 200kg); 2.
Horizontal Mixer (range kapasitasnya 100kg, 150kg dan 200kg); 3. Tumbler
Mixer atau disebut juga rotary mixer (range kapasitasnya 50kg dan
100kg) Setiap mixer dilengkapi timer untuk mengatur waktu pengadukkan
supaya hasil pengadukannya baik, settingan timer diset min. 5 menit.
Vertical Mixer
- Mold Rack atau rak matras untuk menempat matras supaya tidak berantakan dibawah, disamping mesin atau ditempat yang seharusnya bisa digunakan untuk hal yang lebih baik. Biasanya karena sudah terbiasa produksi, rak matras jarang jadi perhatian karena fungsinya hanya sebagai pelengkap saja. sesungguhnya dengan adanya rak mold akan mengurangi hal-hal seperti ini : 1. Mold / matras susah dicari saat dibutuhkan terutama mereka yang sering ganti mold dan jumlah moldnya cukup banyak; 2. Ketika hendak dinaikkan ke mesin ditemukan moldnya karat didalam karena penempatannya karena dibawah lantai, dan bisa juga disebabkan lembab, tergenang air, terutama daerah yang sering tergenang air ketika hujan besar; 3. Seharusnya bisa menghemat tempat, matras yang berceceran akan memakan tempat, tempat yang seharusnya tadi bisa dipakai untuk menempat hasil produksi sebagian terpakai untuk mold; 4. dll. Kapasitas rak mold ada yang 1000kg dan 1500kg.
Created by :
NOMADENI, CELLY
NOMADENI, CELLY
NIKEL
Perpaduan nikel, krom dan besi menghasilkan
baja tahan karat (stainless steel) yang banyak diaplikasikan pada peralatan
dapur (sendok, dan peralatan memasak), ornamen-ornamen rumah dan gedung, serta
komponen industri.
Sejarah
Nikel ditemukan oleh
Cronstedt pada tahun 1751 dalam mineral yang disebutnya kupfernickel
(nikolit)
Keberadaan di alam
Nikel adalah
komponen yang ditemukan banyak dalam meteorit dan menjadi ciri komponen yang
membedakan meteorit dari mineral lainnya. Meteorit besi atau siderit, dapat
mengandung alloy besi dan nikel berkadar 5-25%. Nikel diperoleh secara
komersial dari pentlandit dan pirotit di kawasan Sudbury Ontario, sebuah daerah
yang menghasilkan 30% kebutuhan dunia akan nikel.
Deposit nikel
lainnya ditemukan di Kaledonia Baru, Australia, Cuba, Indonesia.
Sifat-sifat
Nikel berwarna putih
keperak-perakan dengan pemolesan tingkat tinggi. Bersifat keras, mudah ditempa,
sedikit ferromagnetis, dan merupakan konduktor yang agak baik terhadap panas
dan listrik. Nikel tergolong dalam grup logam besi-kobal, yang dapat
menghasilkan alloy yang sangat berharga.
Proses pembuatan
Proses pengolahan biji nikel dilakukan untuk menghasilkan nikel matte yaitu produk dengan
kadar nikel di atas 75 persen. Tahap-tahap utama dalam proses pengolahan adalah sebagai berikut:
- Pengeringan di
Tanur Pengering bertujuan untuk menurunkan kadar air bijih laterit yang dipasok
dari bagian Tambang dan memisahkan bijih yang berukuran 25 mm.
- Kalsinasi dan
Reduksi di Tanur untuk menghilangkan kandungan air di dalam bijih, mereduksi
sebagian nikel oksida menjadi nikel logam, dan sulfidasi.
- Peleburan di
Tanur Listrik untuk melebur kalsin hasil kalsinasi/reduksi sehingga terbentuk
fasa lelehan matte dan terak
- Pengkayaan di
Tanur Pemurni untuk menaikkan kadar Ni di dalam matte dari sekitar 27 persen
menjadi di atas 75 persen.
- Granulasi dan Pengemasan untuk mengubah bentuk matte dari logam cair menjadi butiran-butiran yang siap diekspor setelah dikeringkan dan dikemas.
- Granulasi dan Pengemasan untuk mengubah bentuk matte dari logam cair menjadi butiran-butiran yang siap diekspor setelah dikeringkan dan dikemas.
Kegunaan
Nikel digunakan
secara besar-besaran untuk pembuatan baja tahan karat dan alloy lain yang
bersifat tahan korosi, seperti Invar®, Monel ®, Inconel ®, dan Hastelloys ®.
Alloy tembaga-nikel berbentuk tabung banyak digunakan untuk pembuatan instalasi
proses penghilangan garam untuk mengubah air laut menjadi air segar.
Nikel, digunakan
untuk membuat uang koin,dan baja nikel untuk melapisi senjata dan ruangan besi
(deposit di bank), dan nikel yang sangat halus, digunakan sebagai katalis untuk
menghidrogenasi minyak sayur (menjadikannya padat). Nikel juga digunakan dalam
keramik, pembuatan magnet Alnico dan baterai penyimpanan Edison ®.
Isotop.
Nikel sulfat dan
nikel oksida adalah senyawa yang penting. Nikel alam adalah camuran dari lima
isotop stabil, ada pula sembilan isotop lainnya yang tidak stabil.
Penanganan
Terpapar dengan
logam nikel dan senyawa nikel yang mudah larut tidak boleh melebih 0.05 mg/cm3
(selama 8 jam kerja perhari- 40 jam seminggu). Uap dan debu nikel sulfida beresiko
karsinogenik.
Keterangan unsur
·
Simbol : Ni
·
Volume Atom : 6.6 cm3/mol
·
Massa Atom : 58.6934
·
Titik Didih : 3005 K
·
Struktur Kristal : fcc
·
Massa Jenis : 8.9 g/cm3
·
Konduktivitas Listrik : 14.6 x 106 ohm-1cm-1
·
Elektronegativitas : 1.91
·
Konfigurasi Elektron : [Ar]3d8 4s2
·
Formasi Entalpi : 17.2 kJ/mol
·
Konduktivitas Panas : 90.7 Wm-1K-1
·
Potensial Ionisasi : 7.635 V
·
Titik Lebur : 1726 K
·
Bilangan Oksidasi : 2,3
·
Kapasitas Panas: 0.444 Jg-1K-1
·
Entalpi Penguapan: 377.5 kJ/mol
Created by :
PUTRA, DEDEN PERDANA
PUTRA, DEDEN PERDANA
Elektroplating
merupakan suatu proses yang digunakan untuk memanipulasi sifat suatu
substrat dengan cara melapisinya dengan logam lain. Proses
elektroplating banyak dibutuhkan oleh industri penghasil benda logam,
diantaranya industri komponen elektronika, peralatan listrik, peralatan
olah-raga, peralatan dapur, dan sebagainya.
Namun
demikian proses elektroplating dalam prakteknya masih sulit dilakukan
oleh karena pengendaliannya masih membutuhkan tenaga ahli yang
berpengalaman. Hasil yang diperoleh dalam proses elektroplating
dipengaruhi oleh banyak variabel, diantaranya larutan yang digunakan,
suhu larutan, durasi plating, tegangan antara kedua elektroda, keadaan
elektroda yang digunakan, dan sebagainya.
PELAPISAN TEMBAGA
Dalam pelapisan tembaga digunakan bermacam-macan larutan elektrolit, yaitu :
1. Larutan asam
2. Larutan sianida
3. Larutan fluoborat
4. Larutan pyrophosphat
Diantara empat macam larutan di atas yang paling banyak digunakan adalah larutan asam dan larutan sianida
Dalam pelapisan tembaga digunakan bermacam-macan larutan elektrolit, yaitu :
1. Larutan asam
2. Larutan sianida
3. Larutan fluoborat
4. Larutan pyrophosphat
Diantara empat macam larutan di atas yang paling banyak digunakan adalah larutan asam dan larutan sianida
PELAPISAN TIMAH PUTIH
Pelapisan timah putih pada besi dengan cara listrik (elektroplating)
sudah sangat lama dilakukan untuk kaleng-kaleng makanan, minuman dan
sebagainya. Pelapisan secara listrik pada umumnya sudah menggantikan
pelapisan secara celup panas, karena pelapisan secara celup panas
menghasilkan lapisan yang tebal dan kurang merata (kurang halus)
sedangkan pelapisan secara listrik dapat menghasilkan lapisan yang tipis
dan lebih merata/halus. Dengan keuntungan tersebut pada saat ini lebih
banyak industri yang melakukan pelapisan timah putih secara listrik dari
pada secara celup panas (Hot Dip Galvanizing)..
PELAPISAN SENG
Seng
sudah lama dikenal sebagai pelapis besi yang tahan korosi, murah
harganya, dan mempunyai tampak permukaan yang cukup baik. Pelapisan
senga pada besi dilaksanakan dengan beberapa cara seperti galvanizing, sherardizing, atau metal spraying. Namun pelapisan secara listrik (elektroplating) lebih disukai karena mempunyai beberapa keuntungan bila dibandingkan dengan cara-cara pelapisan yang lain, diantaranya :
a. Lapisan lebih merata
b. Daya rekat lapisan lebih baik
c. Tampak permukaan lebih baik
b. Daya rekat lapisan lebih baik
c. Tampak permukaan lebih baik
Karena
beberapa keuntungan itulah maka lebih banyak dilaksanakan pelapisan
secara listrik daripada cara-cara lainnya. Pelapisan seng secara listrik
kadang juga disebut elektro-galvanizing. Larutan elektrolit
yang sering digunakan ada dua macam yaitu larutan asam dan larutan
sianida. Bila kedua larutan tersebut dibandingkan maka permukaan lapisan
hasil dari penggunaan larutan sianida adalah lebih baik jika
dibandingkan dengan larutan asam. Namun larutan asam digunakan bila
dikehendaki kecepatan pelapisan yang tinggi dan biaya yang lebih murah.
Larutan lain yang sering digunakan pada pelapisan adalah larutan alkali zincat dan larutan pyrophosphat.
PELAPISAN NIKEL
Pada
saat ini, pelapisan nikel pada besi banyak sekali dilaksanakan baik
untuk tujuan pencegahan karat ataupun untuk menambah keindahan. Dengan
hasil lapisannya yang mengkilap maka dari segi ini nikel adalah yang
paling banyak diinginkan untuk melapis permukaan. Dalam pelapisan nikel
selain dikenal lapisan mengkilap, terdapat juga jenis pelapisan yang
buram hasilnya. Akan tetapi tampak permukaan yang buram inipun dapat
juga digosok hingga halus dan mengkilap. Jenis lain dari pelapisan nikel
adalah pelapisan yang berwarna hitam. Warna hitam inipun tampak menarik
dan digunakan biasanya untuk melapis laras senapan dan lainnya.
PELAPISAN KHROM
Selain
nikel, maka pelapisan khrom banyak dilaksanakan untuk mendapatkan
permukaan yang menarik. Karena sifat khas khrom yang sangat tahan karat
maka pelapisan khrom mempunyai kelebihaan tersendiri bila dibandingkan
dengan pelapisan lainnya. Selain sifat dekoratif dan atraktif dari
pelapisan khrom, keuntungan lain dari pelapisan khrom adalah dapat
dicapainya hasil pelapisan yang keras. Sumber logam khrom didapat dari
asam khrom, tapi dalam perdagangan yang tersedia adalah khrom oksida (Cr
O3) sehingga terdapatnya asam khrom adalah pada waktu khrom oksida bercampur dengan air.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar